Ketika kecil, klo diajak ke museum pasti ogah. Karena sudah kebayang suasana yang kaku & tidak bersahabat. Saat mendengar nama Museum Ullen Sentalu pun masih terasa seperti itu, tapi ada seorang teman yang mengatakan klo tempatnya sangat bagus, ada di daerah pegunungan. Wahh..jadi penasaran!!
Setelah sampai di tempat memang suasana benar2 beda. Museum ini terletak di daerah Kaliurang Yogyakarta di sekitar Km.20, berdekatan dengan Taman Rekreasi Kaliurang. Letaknya agak menyempil dan papan namanya pun sangat kecil, nyaris tak terlihat.
Museum ini didirikan tahun 1997 oleh keluarga Haryono dan diresmikan oleh Paku Alam VIII. Nama Museum Ullen Sentalu berasal dari bahasa Jawa yang merupakan singkatan dari ”ULating bLENcong SEjatiNe TAtarning LUmaku” yang artinya, ”Nyala lampu blencong (wayang kulit)merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan.”
Nuansa alami sangat terasa di museum ini. Di sekeliling museum ditumbuhi dengan berbagai tanaman mulai yang kecil sampe pohon yang besar. Memandang bangunannya, koq saya jadi membayangkan ada vampir yang tinggal di dalam ya hiiiii....Pintu masuk terlihat seperti goa yang berbatu dan ditumbuhi dengan tanaman merambat. Harga tiket masuk untuk pelajar Rp 15.000,- dan dewasa Rp 25.000,- Memang kelihatannya mahal untuk sebuah museum tapi bila kita sudah masuk ke dalam, wahhh...benar2 sebanding deh! Guide-nya pun selalu disediakan dan sangat terampil.
Memasuki ruang pertama kita akan disuguhi dengan lukisan, foto & cerita seputar bangsawan Kraton Jogja & Solo. Saat memasuki ruang ini nggak tahu kenapa rasanya merinding ato mungkin suasana lampu yg temaram & dinding yang dingin ya?
Museum ini terdiri dari beberapa ruangan. Dimana setiap ruangan menyimpan cerita sendiri. Saya sangat tertarik dengan ruang batik, di sana disimpan kain2 batik & beberapa kebaya encim. Kebaya encim hanya ada beberapa tapi benar2 mempunyai sulaman yang sangat indah. Terdapat juga ruangan yang menyimpan foto, lukisan & surat gusti Nurul. Kata2 di surat2 tsb sangat indah, sayang gak sempat baca dengan nikmat, si mbak guide sudah buru2 ngajak pindah ruangan.
Di akhir tour, kita akan disuguhi minuman yang katanya khas dari kraton, terbuat dari jahe. Rasanya sih saya sudah pernah minum di tempat lain, biasanya disuguhkan oleh tempat2 spa.
Museum ini terdiri dari beberapa ruangan. Dimana setiap ruangan menyimpan cerita sendiri. Saya sangat tertarik dengan ruang batik, di sana disimpan kain2 batik & beberapa kebaya encim. Kebaya encim hanya ada beberapa tapi benar2 mempunyai sulaman yang sangat indah. Terdapat juga ruangan yang menyimpan foto, lukisan & surat gusti Nurul. Kata2 di surat2 tsb sangat indah, sayang gak sempat baca dengan nikmat, si mbak guide sudah buru2 ngajak pindah ruangan.
Di akhir tour, kita akan disuguhi minuman yang katanya khas dari kraton, terbuat dari jahe. Rasanya sih saya sudah pernah minum di tempat lain, biasanya disuguhkan oleh tempat2 spa.
Museum ini memang sangat layak untuk dikunjungi bagi pecinta seni & keindahan. Akan terlalu panjang buat saya bercerita tentang keindahan museum ini dan tidak akan bisa seindah tempat aslinya.